Zonakasus - Mataram,NTB - Setelah melakukan aksi Jilid I dan Jilid II, Komando Pemuda Anti Korupsi (KOMPAK NTB) kembali melakukan aksi Jilid III di depan kantor Kejaksaan Tinggi NTB. Jumat, (22/8/25) sebagai jalan jihad
Koordinator umum dalam orasinya menerangkan, kali ini Kasus korupsi berjamaah dana pokir DPRD NTB oleh oknum oknum DPRD NTB bukan lagi rahasia publik, satu persatu DPRD NTB di panggil oleh Kejati NTB untuk di mintai keterangan, bahkan ada beberapa oknum yang sudah mengambilan dana siluman tersebut ke KEJATI NTB.
“Sebagiannya sudah ada yang mengembalikan dana siluman, itu sudah barang bukti,” tegas Arif Kurniadin menyuarakan
Putra Dapil IV ini menilai Problemnya sampai jilid III gerakan Komando Pemuda Anti Korupsi (KOMPAK NTB) status perkara tersebut masih dalam status penyelidikan belum di naikkan ke tahap penyelidikan, apalagi penetapan tersangka
“Kami menilai gerakan Kejati NTB sedikit agak lambat, dan masih berputar putar pada tahap penyelidikan, sementara mens rea pada perkara tersebut sudah ada,” terang Arif Kurniadin
Dengan ini, lanjut Kordum, dari Komando pemuda anti korupsi (KOMPAK NTB) menyatakan sikap.
1. Mendesak KEJATI NTB untuk segera membongkar kejahatan bagi bagi dana siluman oleh oknum oknum DPRD NTB
2. Mendesak KEJATI NTB segera naikkan status dari penyelidikan ke tahap penyidikan
3. Mendesak KEJATI NTB menetapkan tersangka kepada semua oknum DPRD NTB yang terlibat dalam perampokan hak rakyat tersebut, termasuk oknum DPRD NTB yang sudah mengembalikan uang tersebut.
4. Mendesak KEJATI NTB memanggil dan mengadili Gubernur NTB di duga kuat sebagai otak intelektual di balik perampokan hak rakyat tersebut
“Yang jelas aksi Jumat Jihad ini akan tetap berlanjut sampai ditetapkan tersangka,” tutup Arif. (ZK-07)
