 |
| Momen Pacuan Kuda di arena Lembah Kara, Desa Lepadi, Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu-NTB. Dok. Ist. |
Dompu, zonakasus.com - Perebutan posisi sebagai ketua Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PORDASI) Kabupaten Dompu nampaknya semakin memanas.
Sebelumnya, nama Dediansyah yang merupakan putra asli Lepadi di gadang-gadang bakal menjadi kandidat tunggal sebagai ketua Pordasi Kabupaten Dompu.
Namun, Akhir-akhir ini, beredar isu bahwa ada sejumlah sosok yang juga ingin bersaing untuk mendapatkan posisi ketua PORDASI Kabupaten Dompu. Hal itu, justru membuat warga setempat geram.
Salah seorang warga setempat, yakni Nasarudin Jamaludin, meyampaikan akan ada aksi boikot arena pacuan kuda "Lembah Kara" jika Dediansyah tidak diberikan kesempatan untuk menjadi ketua PORDASI Kabupaten Dompu.
"Kami sudah puluhan tahun menjaga arena "Lembah Kara" dan bahkan setiap perlombaan pengurus PORDASI tidak pernah dilibatkan kami sebagai pengurus. Kali ini, tak ada toleransi, masyarakat desa lepadi harus menjadi Ketua PORDASI, kami titip Dediansyah," kata pria yang akrab disapa Ori Neso itu.
Menurutnya, Aksi blokade arena Lembah Kara merupakan bentuk dukungan serta desakan kami sebagai putra asli Desa Lepadi agar ketua PORDASI harus orang yang lahir dan besar di desa setempat.
"Jika tidak bisa diberikan kepada sosok yang kami minta untuk menjadi ketua PORDASI, maka jangan salahkan kami," tegasnya.
Secara terpisah, Dediansyah yang dikonfirmasi wartawan media ini soal desakan masyarakat Desa Lepadi, Ia menghimbau kepada warga setempat agar tetap tenang.
Pria yang juga aktivis senior ini hanya meminta do'a serta support dari seluruh masyarakat Desa Lepadi, terutama para pecinta Kuda.
"Saya mohon dengan sangat kepada warga Desa Lepadi agar tetap tenang, dan Do'akan saja, Mudah - mudahan saya diberikan mandat untuk menjadi Ketua PORDASI," singkatnya. [ZK-03]
