Zonakasus.com - Mataram,NTB - Komando Pemuda Anti Korupsi (KOMPAK NTB) kembali melakukan aksi demonstrasi, hal ini dilakukan sebagai reaksi akibat lambatnya Kejaksaan Tinggi NTB dalam mengungkap kasus dana siluman
“Kejati NTB belum bisa mengungkap kan dari mana sumber dana tersebut, siapa otak yang membagikan?, apa apa tujuan di bagikan dana tersebut,” ujar Koordinator lapangan masa aksi, Arif Kurniadin saat menyampaikan aspirasi di depan kantor Kejati NTB. Jum’at, (29/8/2025).
Lanjut Arif Kurniadin, sampai jilid IV gerakan status perkara tersebut masih dalam status penyelidikan belum di naikkan ke tahap penyelidikan
“Status penyelidikan aja belum naik, apalagi penetapan tersangka. Ini sangat, sangat dan sangat lambat,” kata Arif Kurniadin
Menurut pria yang akrab disapa Geni ini, proses kerja Kejati NTB masih berputar putar pada tahap penyelidikan, sementara mens rea pada perkara tersebut sudah ada, di buktikan dengan adanya pengembalian uang siluman ke Kejati NTB oleh beberapa oknum DPRD NTB, dan di perkuat oleh beberapa keterangan para pihak yang sudah di periksa
Dalam Jum’at Jihad jilid IV ini Komando pemuda anti korupsi (KOMPAK NTB) menyatakan sikap.
1. Mendesak KEJATI NTB untuk segera tangkap IJU dan HK di duga kuat sebagai otak bagi bagi dana siluman tersebut
2. Mendesak KEJATI NTB memanggil dan mengadili Gubernur NTB atas dugaan penyalahgunaan wewenang
3. Tangkap dan adili ketua DPRD NTB di duga kuat sebagai otak begesernya dana pokir yang sudah di sahkan pada tahun 2024
4. Segera tetapkan para pihak yang terlibat sebagai tersangka demi menegakkan hukum tampa memandang bulu
5. Mendesak KEJAGUNG RI segera lakukan supervisi langsung atas perkara bagi bagi uang siuman di DPRD NTB
6. segera ambil alih penangan perkara yersebut apabila kejati ntb terbukti tidak serius, lamban, atau terindikasi adanya intervensi politik.
(ZK-07).
