Polres Dompu

Merasa Dirugikan, Tim Volly Tiktokers Dompu Polisikan Panitia Turnamen GWB CUP

Zona Kasus
, April 26, 2025 WAT
Last Updated 2025-04-27T04:36:58Z
Serahterima laporan oleh official tim dan penyidik Pidum Polres Dompu. Foto. zonakasua.com.


Dompu, zonakasus.com - Tim Volly Tiktokers Kabupaten Dompu melalui official tim Nanang Suryana akhirnya melaporkan panitia turnamen Gerbang Women Bambang (GWB) Cup ke Mapolres Dompu pada Sabtu (26/4/2025) malam. 


Pasalnya, panitia turnamen GWB Cup diduga telah merugikan tim volly Tiktokers denga menggugurkan secara sepihak setelah menerima pendaftaran dan disuruh untuk main.


Nanang Suryana mengatakan, tim Tiktokers Dompu layaknya ditampar di muka umum dengan mengugurkan secara sepihak oleh panitia GWB Cup. 


Karena menurutnya, jika memang ada aturan yang tidak perbolehkan mereka untuk ikut pertandingan, kenapa diizinkan untuk bermain dan menerima uang pendaftara mereka. 


"Kami menduga bahwa kami sudah ditipu, setelah kami berada di dalam lapangan, dan mau bertanding tiba-tiba kami diumumkan gugur tidak boleh ikut dalam pertandingan," ungkap Nanang usai memberikan laporan pengaduan di Polres Dompu.


Nanang menerangkan, pihak tiktokers sudah berupaya meminta tolerir dan berusaha berkoordinasi dengan baik dengan pihak panitia namun pihak paniti tidak memberikan ruang. 



"Tim-tim lain tidak ada perketat dengan aturan seperti tim kami, bahkan kami diminta akta notaris, kami tunjukan, giliran kami meminta dokumen SK pemain dan akta notaris tim tim yang sudah bermain tidak mampu ditunjukan," terang Nanang. 


Sementara, Ketua Organisasi Kepemudaan Komunitas Tiktokers Dompu (OKP-KTD), Bukhari Ahmad alias Aries menegaskan, aturan panitia sangat merugikan tim Tiktokers. 


"Jika memang kami tidak boleh ikut dalam pertandingan itu, kenapa kami diizinkan untuk bermain, sementara kami sudah mengeluarkan anggaran jutaan rupiah, kami benar-benar ditampar oleh panitia di muka umum," ujar Ketua OKP-KTD. 


Aries menegaskan, Tiktokers bukan orang kaleng-kaleng sehingga dengan mudah ingin dipermainkan, apalagi dipandang sebelah mata. 


"Ingat, kami masih punya harga diri, yang ketika tidak dihargai kami juga bisa melakukan hal demikian, karena sudah tidak ada solusi terbaik makanya kami menempuh jalur hukum," tandas Aries.


Untuk diketahui, laporan pengaduan tersebut bernomor STTP/183/IV/2025/SPKT/Res.Dompu/PoldaNTB. [ZK-01]

SepekanMore