Zonakasus.com - Bima,NTB - Puluhan pemuda dan warga Desa Melayu, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima menggelar aksi unjuk rasa menuntut transparansi pengelolaan Gedung Serba Guna (GSG) desa setempat, Senin 25/8/2025.
Massa menuding pemerintah desa melakukan pungutan terhadap setiap penyewaan GSG sejak tahun 2021, namun hingga kini tidak ada laporan keuangan yang dipublikasikan.
“Uang hasil sewa ini seharusnya untuk kepentingan masyarakat, bukan hilang tanpa kejelasan,” ujar Mahralin selalu koordinator Lapangan.
Menurut mereka, praktik ini bukan sekadar kelalaian, melainkan mengarah pada dugaan penggelapan yang mencederai kepercayaan masyarakat.
Massa mendesak pemerintah desa untuk segera membuka laporan keuangan GSG sejak 2021.
“Jika pemerintah desa bersih, tidak ada alasan untuk menutup data,” tegas perwakilan aksi.
Aksi ini berlangsung dengan pemblokiran jalan dan pembakaran Ban Bekas di depan kantor desa setempat dengan pengawalan aparat keamanan. Hingga berita ini diturunkan, pihak pemerintah desa belum memberikan keterangan resmi. (ZK-07)